Pages

Minggu, 30 Maret 2014

Cara Mudah Membuat Blog

MEMBUAT BLOG

          Bu...gimana caranya buat blog..??? itu pertanyaan anak didik saya, saat membaca blog saya yang memang gak seberapa nih...hehehe....
Baiklah...semuanya perhatikan, kali ini saya akan memposting bagaimana cara membuat blog dengan mudah bagi pemula seperti mereka... :-)
Bagi kalian yang sudah mempunyai akun "Gmail" akan lebih mudah membuat blog, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Buka http://www.blogger.com, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
2. Masukkan email dan pasword email kamu, lalu akan muncul tampilan jendela baru.
 Pilih bahasa yang kamu kehendaki pada blog kamu, lalu...

 
Klik kotak orange yang ada gambar pinsilnya, untuk membuat artikel baru, lalu akan muncul kertas kerja seperti gambar diatas, pada kolom 'Entri' tulislah judul artikel yang akan kalian posting/upload.
Lalu, ketikkan isi dari artikel tersebut.
Nah, untuk memuat gambar pada isi artikel kita, perhatikan gambar icon(simbol kecil)yang ada diatas artikel, klik tanda kotak gambar biru, tepat bersebelahan dengan icon "Link"..lalu akan muncul tampilan sebagai berikut.
Klik kotak "Pilih file" lalu akan keluar tampilan data gambar di komputer kamu tempat menyimpan gambar2 yang ingin kamu upload (usahakan gambarnya < 1 MB agar tidak terlalu lama mempostingnya). Setelah selesai gambarnya loading pilih "Add Selected". Setelah semua gambar selesai, klik kotak "Simpan", lalu pilih publikasi, jika isi artikel sudah final dan ingin kalian tampilkan.


MENGGANTI TEMA/TEMPLATE PADA BLOG 
Bagi kalian yang ingin mengganti tema/tampilan pada blog, gampang kok....!!! ikuti langkah berikut.
Buka blog dan perhatikan icon yang bersebelah pada kotak kuning, klik tanda panah kebawah, lalu pilih tempalte, maka akan muncul jendela baru dan berbagai macam tema, pilih salah satu lalu kli "Terapkan" setelah itu pilih dan klik icon "Liat blog"

 Oke, sekian dulu ya..persiapannya. Untuk info lebih lanjut, cara-cara mengupgrade tampilan blog, pantau terus blog ini... trims.  \(^_^)/

Minggu, 23 Maret 2014

SeNi AnyaMan

Seni Anyaman 2 Dimensi


       Dalam berkarya seni, khusus di Indonesia karya seni yang paling membudaya ialah karya seni anyaman. Karya seni ini banyak kita jumpai diberbagai daerah di Indonesia, sebab banyak orang Indonesia masih memelihara dan menurunkan ilmu atau cara berkarya dengan teknik menganyam. Banyak karya anyaman yang sudah sampai ke mancanegara dengan ciri khas budaya Indonesia dengan bahan, warna, motif yang beraneka ragam. Macam-macam karya itu sudah banyak diterapkan untuk kebutuhan hidup salah satu contoh karyanya ialah tikar, sumpit (bungkus nasi), topi, ikat pinggang, tas, vas bunga, tudung saji, wadah nasi, alat memasak, berbagai furniture (lemari, meja, kursi), dsb.
       Seni anyaman adalah salah satu teknik berkarya dengan cara silang-menyilang antara satu sisi dengan sisi lainnya. Tekniknya juga beragam antara lain:

a. Teknik Silang satu

  

b. Teknik silang ganda (dua)

c. Teknik silang tiga

d. Teknik silang serong/campuran


e. Teknik anyaman motif
 

 
 

 
 

     Dalam pembelajaran keterampilan di kelas VIII Sem 2, Terdapat materi dengan teknik anyam-mengayam, mereka dituntu untuk mengerjakan anyaman dengan teknik yang berbeda-beda, baik dari segi warna maupun motif dan bahan yang digunakan (karna masih pemula) adalah kertas karton dan kertas manila. Namun, dalam pembelajaran kali ini siswa diminta untuk meningkatkan kreativitas mereka dalam membuat motif dan varian warna anyaman. Dan untuk itu mereka diminta untuk menyiapkan bahan dan alat untuk membuat karya anyaman dua dimensi.
Bahan dan alat yang disiapkan :
a. Kertas karton uk. 30 x 40 cm                           d. Gunting, cutter/pisau lipat
b. Kertas manila uk. 40 x 50 cm                           e.  Penggaris, pensil
c. Lem kertas/fox

Langkah-langkah pengerjaan :
a.  Siapkan kertas karton (warna disesuaikan), beri garis pinggir 3 cm sebagai tempat untuk merekatkan ujung kertas yang dianyam

b. Setelah garis pinggir selesai, bagi kertas secara vertikal (tegak lurus) dengan ukuran 1 cm, garis dan potong/gunting menjadi bagian-bagian yang terpisah namun jangan sampai lepas dari garis pinggir yang telah ditetapkan.
Contoh :


c. Setelah kertas karton dipotong semua sampai batas garis pinggir, maka kertas dasar anyam/manila dipotong/gunting lepas menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang sama yaitu 1 cm.
d. Setelah selesai semua, lalu mulailah menganyam dengan teknik yang telah diterapkan atau sesuai dengan kreativitas yang anda miliki.

Nah, Jika sudah selesai sisa dari kertas manila pada kertas karton, digunting (sesuai batas garis pinggir) lalu direkatkan/lem menyatu pada kertas karton. usahakan semua ujung kertas manila berakhir dibelakang karton agar rapi.

Berikut beberapa hasil karya siswa pada materi Motif Anyaman dua dimensi : :)






Selasa, 18 Maret 2014

Lukisan Pasir

Pasir Warna

Melukis atau membuat suatu karya tidak harus dengan media kertas, kain, atau kanvas. Dengan media pasir kita juga dapat menghasilkan sebuah karya seni, baik itu dua dimensi maupun tiga dimensi. Sebelum kita melanjutkan ke dalam pembuatan karya, ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara mewarnai pasir yang akan menjadi bahan utama dalam pembuatan karya lukisan pasir ini.

Nah, kali ini praktek pembuatan lukisan pasir akan menjadi tugas praktek UAS untuk anak didik St.Lusia kelas IX. Maka perlu persiapan bahan dan alat.
1. Pasir untuk diwarnai, usahakan pasir berwarna putih atau minimal pasir bangunan yang telah disaring. Sehingga pewarna yang kita pakai tidak luntur. Jadi pastikan pasirnya bersih (tidak tercampur debu).                
2. Cat poster atau pewarna makanan

3. Sebagai penambah varian pada pasir warna, dapat ditambah gliter/manik2 pasir, ada yang dalam kemasan sachet (biasanya ditoko manik2 yang juga menjual bahan2 jahitan) dan botol (biasanya dijual di gramedia).
4. Lalu yang terakhir adalah botol aqua kosong, tempat untuk mencampur pasir dan pewarna (sebenarnya dapat juga mencampurnya dengan menggosokkan pasir pada pewarna/seperti mengucek namun antisipasi agar pewarna tidak terbuang)
Setelah semua bahan dan alat disiapkan, maka kita siap mewarnai pasir, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Pasir yang telah dibersihkan, dimasukkan ke dalam botol aqua yang kosong. Takar pasir dan pewarna agar warna merata saat diaduk dalam botol perbandingannya 1:3 (1 gelas aqua pasir dengan 2 sendok makan pewarna).

b. Cairkan pewarna (cat poster atau pewarna makanan) usahakan cat pewarna tidak terlalu cair dan juga terlalu kental. Setelah itu masukkan pewarna kedalam botol sesuai dengan perbandingan.

c. Aduk/kocok pasir dan pewarna tadi secara merata, lalu tuangkan keatas kertas koran.

d. Setelah semua  pasir diwarnai sesuai dengan warna yang dibutuhkan, maka pasir tersebut dijemur dibawah terik matahari.


Maka setelah selesai dijemur, kemaslah pasir pada plastik bening kemas. Takaran pasir 1 warna pasir 1 gelas aqua. Jumlah pasir warna yang dibawa ke sekolah untuk ujian praktek minimal ada 6 warna pasir yang dibawa atau disiapkan.
Ditambah dengan membawa :
1. Papan Triplek (Media pasir/pengganti kertas atau kanvas) ukuran tripleks 30 x 40 cm

2. Kuas (ukuran disesuaikan minimal kuas no. 5 atau 7), sebagai alat untuk membubuhkan lem pada sket gambar yang akan diberi pasir.
3. Lem, sebagai perakat pasir pada media tripleks. Disarankan agar memakai lem kayu atau lem putih. Dapat digunakan berkelompok. Agar lebih hemat lem dapat dibeli dipanglong (Tk Bangunan) kemasan plastik, harga kisaran Rp.6000-8000.

4. Sebagai finishing, agar lem dapat merekat kuat pada papan tripleks maka anak didik disarankan untuk memakai pilox bening/clear agar pasir mengkilap bersih dan terhindar dari kotoran. (Pilox dapat digunakan berkelompok 2-3 pilox bisa digunakan untuk 1 kelas maka gunakan secara baik agar semua dapat).
Semua bahan dan alat dibawa ke sekolah, untuk Ujuan Praktek UAS Seni Budaya. Ingat pasir yang dibawa ke sekolah adalah pasir yang telah diwarnai sesuai dengan petunjuk diatas. Untuk lebih jelasnya, bahan dan alat akan diperinci dibawah ini :
1. Pasir warna (minimal 6 warna/1 warna pasir takaran 1 gelas aqua)
2. Papan tripleks (Ukuran 30x 40 cm)
3. Pinsil, penggaris, dan penghapus
4. Kuas dan lem
5. Finishing pilox (Perkelompok).
Dengan demikian anak didik kami diharapkan dapat membawa semua bahan dan alat yang dituliskan diatas. Wajib dilaksanakan karna, ini adalah sebagai penentu nilai UAS Seni Budaya.

NB : Nilai UAS keseluruhan diambil dari Praktek SENI RUPA

Ttd.

M. Halawa
 




Jumat, 07 Maret 2014

SENI 2 dan 3 DIMENSI

Dimensi Seni

        Karya seni rupa terbagi menjadi 2 jenis pilihan yaitu 2 dimensi dan 3 dimensi. Jenis seni ini dibedakan dari bentuknya. Terkadang peserta didik bingung untuk membedakan mana karya seni yang dikelompokkan 2 dimensi dan 3 dimensi. Untuk itu maka perlu dijabarkan arti dan perbedaannya.
a.    2 Dimensi
     Karya seni 2 dimensi adalah karya seni yang hanya dapat dilihat dari 2 sisi (depan dan belakang),biasanya tidak memiliki bentuk khusus bersifat datar tanpa ruang. Dalam pameran biasanya digantung di dinding.





 Display pemajangan karya 2 dimensi

b.    3 Dimensi
           Karya seni 3 dimensi adalah karya seni yang dapat dilihat dari berbagai sisi (depan,belakang, samping kiri dan kanan, atas dan bawah) memiliki bentuk yang beragam dengan adanya ruang dan volume pada karya tersebut. Dalam pameran harus memiliki ruang, karna dapat berdiri sendiri.

Display pemajangan karya 3 dimensi (Posisi ditengah atas meja)

       Dalam berkarya, perlu perencanaan desain serta konsep karya yang akan diciptakan. Baik dari segi bentuk, alat dan bahan, serta manfaat dari karya tersebut. Salah satunya jika ingin menciptakan karya dengan bentuk 2 dimensi maka bahan yang diperlukan biasanya alat tulis dan pewarna dan medianya bisa berupa kertas, kain, plastic dsb. Bila bentuk 3 dimensi bahan yang digunakan berbentuk padat karena akan memerlukan ruang untuk bentuk karya tersebut, medianya biasanya berupa tanah liat, semen, pasir, kayu, plastisin/lilin, fiberglass, dsb.