Pasir Warna
Melukis atau membuat suatu karya tidak harus dengan media kertas, kain, atau kanvas. Dengan media pasir kita juga dapat menghasilkan sebuah karya seni, baik itu dua dimensi maupun tiga dimensi. Sebelum kita melanjutkan ke dalam pembuatan karya, ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara mewarnai pasir yang akan menjadi bahan utama dalam pembuatan karya lukisan pasir ini.
Nah, kali ini praktek pembuatan lukisan pasir akan menjadi tugas praktek UAS untuk anak didik St.Lusia kelas IX. Maka perlu persiapan bahan dan alat.
1. Pasir untuk diwarnai, usahakan pasir berwarna putih atau minimal pasir bangunan yang telah disaring. Sehingga pewarna yang kita pakai tidak luntur. Jadi pastikan pasirnya bersih (tidak tercampur debu).
2. Cat poster atau pewarna makanan
3. Sebagai penambah varian pada pasir warna, dapat ditambah gliter/manik2 pasir, ada yang dalam kemasan sachet (biasanya ditoko manik2 yang juga menjual bahan2 jahitan) dan botol (biasanya dijual di gramedia).
4. Lalu yang terakhir adalah botol aqua kosong, tempat untuk mencampur pasir dan pewarna (sebenarnya dapat juga mencampurnya dengan menggosokkan pasir pada pewarna/seperti mengucek namun antisipasi agar pewarna tidak terbuang)
Setelah semua bahan dan alat disiapkan, maka kita siap mewarnai pasir, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Pasir yang telah dibersihkan, dimasukkan ke dalam botol aqua yang kosong. Takar pasir dan pewarna agar warna merata saat diaduk dalam botol perbandingannya 1:3 (1 gelas aqua pasir dengan 2 sendok makan pewarna).
b. Cairkan pewarna (cat poster atau pewarna makanan) usahakan cat pewarna tidak terlalu cair dan juga terlalu kental. Setelah itu masukkan pewarna kedalam botol sesuai dengan perbandingan.
c. Aduk/kocok pasir dan pewarna tadi secara merata, lalu tuangkan keatas kertas koran.
d. Setelah semua pasir diwarnai sesuai dengan warna yang dibutuhkan, maka pasir tersebut dijemur dibawah terik matahari.
Maka setelah selesai dijemur, kemaslah pasir pada plastik bening kemas. Takaran pasir 1 warna pasir 1 gelas aqua. Jumlah pasir warna yang dibawa ke sekolah untuk ujian praktek minimal ada 6 warna pasir yang dibawa atau disiapkan.
Ditambah dengan membawa :
1. Papan Triplek (Media pasir/pengganti kertas atau kanvas) ukuran tripleks 30 x 40 cm
2. Kuas (ukuran disesuaikan minimal kuas no. 5 atau 7), sebagai alat untuk membubuhkan lem pada sket gambar yang akan diberi pasir.
3. Lem, sebagai perakat pasir pada media tripleks. Disarankan agar memakai lem kayu atau lem putih. Dapat digunakan berkelompok. Agar lebih hemat lem dapat dibeli dipanglong (Tk Bangunan) kemasan plastik, harga kisaran Rp.6000-8000.
4. Sebagai finishing, agar lem dapat merekat kuat pada papan tripleks maka anak didik disarankan untuk memakai pilox bening/clear agar pasir mengkilap bersih dan terhindar dari kotoran. (Pilox dapat digunakan berkelompok 2-3 pilox bisa digunakan untuk 1 kelas maka gunakan secara baik agar semua dapat).
Semua bahan dan alat dibawa ke sekolah, untuk Ujuan Praktek UAS Seni Budaya. Ingat pasir yang dibawa ke sekolah adalah pasir yang telah diwarnai sesuai dengan petunjuk diatas. Untuk lebih jelasnya, bahan dan alat akan diperinci dibawah ini :
1. Pasir warna (minimal 6 warna/1 warna pasir takaran 1 gelas aqua)
2. Papan tripleks (Ukuran 30x 40 cm)
3. Pinsil, penggaris, dan penghapus
4. Kuas dan lem
5. Finishing pilox (Perkelompok).
Dengan demikian anak didik kami diharapkan dapat membawa semua bahan dan alat yang dituliskan diatas. Wajib dilaksanakan karna, ini adalah sebagai penentu nilai UAS Seni Budaya.
NB : Nilai UAS keseluruhan diambil dari Praktek SENI RUPA
Ttd.
M. Halawa